Godaan Iblis selalu dilancarkan kepada manusia. Maka kita harus mencari cara untuk menghindarinya.
Meski iblis
menebar berbagai jaring perangkapnya, kita masih bisa menghindarinya. Tetapi
kesungguhan mutlak diperlukan. Namun kesungguhan saja, tidak mencukupi.
Karenanya diperlukan berbagai upaya lain yang bisa menunjang dan memperkuat
diri demi menghindari godaan iblis la’natullahi alaih.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjasQh_HX4LLKx764AMFaZAzmLQFSAsA-1GnZ2Ztya2nsgtGKAEVuToe-u7Ul3pliqICw8F2j-oAwOjwxRSViWqUhLqyxxUOCddU7UKvknbaEaylDpKeXx8jCE1Tup1HjOvPOjBodD20pQ-/s1600/4-cara-hindari-godaan-iblis.png) |
4 cara menghindari godaan iblis |
4 Cara Menghindari Godaan Iblis
Di bawah ini
beberapa hal yang bisa kita tempuh untuk memperkokoh benteng pertahanan kita
dari gempuran rayuan iblis dan bala tentaranya.
1.
Memohon perlindungan kepada Allah dengan doa
dan dzikir
Banyak dalil yang memerintahkan kita untuk
senantiasa berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Bahkan di setiap
keadaan dan waktu. Ketika membaca Al-Qur’an misalnya, kita diperintahkan
membaca ta’awudz.
Atau membaca doa yang diajarkan Rasulullah
saw:
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَذَرَأَ وَبَرَأَ وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيْهَا وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلاَّ طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ
Aku memohon perlindungan dengan
kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa saja yang Dia ciptakan,
yang Dia tumbuhkan, dan yang Dia kembangbiakkan, dan dari kejahatan apa saja
yang turun dari langit dan kejahatan apa yang naik ke sana,dan dari kejahatan
fitnah malam dan siang, dan dari kejahatan semua yang datang pada malam hari
kecuali yang datang dengan kebaikan, wahai Ar-Rahman.
Dari Ibnu Abbas rhuma, Rasulullah saw
memohonkan perlindungan untuk Hasan dan Husain (dengan mengucapkan):
أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Aku memohon perlindungan dengan
kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan, binatang berbisa, dan
dari segala mata yang jahat.
2.
Ikhlas dalam beramal
Sebagaimana yang telah termaktub dalam
Al-Qur’an surat Al-Hijr ayat 39-41 dan juga surat Shad ayat 78-83 bahwasanya
iblis telah berikrar akan senantiasa mengganggu manusia. Tetapi di sisi lain
iblis tidak akan mampu menggoda orang-orang yang ikhlas dalam beramal.
Ikhlas adalah senjata paling ampuh
menangkal godaan setan di dunia. Dalam ayat itu disebutkan bahwa seseorang yang
memiliki sifat itu tidak akan mempan digoda oleh setan yang diikrarkan sendiri
oleh mereka.
3. Membekali
diri dengan ilmu syar’i
Sebagaimana cahaya yang menuntun
seseorang dari kegelapan, maka ilmu juga akan menjadi pemandu seseorang untuk
menghindari godaan iblis. Karena dengan ilmu, maka seseorang akan mengetahui
mana yang sunnah, mana yang menyelisihi sunnah.
Dengan ilmu kita juga mampu
mengetahui pintu syahwat dan syubhat yang dihembuskan oleh iblis. Sehingga kita
akan mampu mengelaknya. Dengan ilmu pula kita bisa memisahkan mana yang buruk
dan mana yang baik. Sehingga tidak mencampur-adukkannya.
Bahkan Ibnul Jauzi mengumpamakan bahwa godaan
Iblis terhadap orang yang bertakwa dan orang yang mencampurkan kebaikan dan
keburukan adalah seperti perumpamaan seorang lelaki yang duduk di hadapan
makanan. Kemudian anjing lewat di dekatnya. Sang lelaki menghalaunya lantas si
anjing pergi menjauh. Kemudian anjing itu melewati orang lain yang di
hadapannya ada makanan dan daging. Setiap kali orang itu menghalau dan
mengusirnya maka anjing itu tetap di tempatnya, tak mau pergi. Yang pertama
adalah orang yang bertakwa, setan lewat di dekatnya lantas dia mengusirnya dengan
dzikir, maka itu cukup untuk menghalaunya. Sedangkan yang kedua adalah orang
yang mencampurkan kebaikan dengan keburukan. Setan tidak mau berpisah
dengannya, karena tindakannya mencampur kebaikan dengan keburukan itu. Kita
berlindung kepada Allah dari setan.
4.
Mengamalkan Islam Dengan Berjamaah
Hidup berkelompok (berjamaah) adalah tabiat
manusia. Bahkan ia akan mendatangkan kesalamatan. Tak hanya di dunia, tapi juga
di akhirat. Bahkan pekerjaan yang terasa berat, akan menjadi ringan jika
dilakukan bersama-sama.
Demikian pula setan (iblis), akan lebih mudah
menggoda manusia yang menyendiri dibanding dengan orang yang berjamaah.
Rasulullah saw menerangkan dalam sabdanya, “Barangsiapa
yang senang tinggal di Surga pilihan, hendaklah dia memegangi jamaah, karena
setan itu bersama satu orang, dan setan itu akan lebih jauh dari dua orang.”
(HR. At-Tirmidzi)
Allahu
A’lam.